Perempuan wajib baca buku ini ! 💫💋😍

— JANGAN BACA BUKU INI KALO MASIH MAU MELANGGENGKAN DAN MERAWAT BUDAYA PATRIARKI!—

Judul: Perempuan di Titik Nol

Penulis: Nawal El Saadawi

Tahun Terbit: 1975

Genre: Fiksi Sosial

"Perempuan di Titik Nol" karya Nawal El Saadawi adalah sebuah novel yang memukul telak pada ketidakadilan dan penindasan terhadap perempuan di masyarakat patriarkal. Berfokus pada kehidupan Firdaus, seorang wanita Mesir yang berani menentang sistem yang menindasnya, buku ini mengisahkan perjalanan hidupnya yang penuh penderitaan dan ketidakadilan, hingga akhirnya dia memilih jalan yang radikal untuk merebut kembali martabat dan kebebasannya.

Nawal El Saadawi berhasil menyajikan narasi yang tidak hanya mengundang simpati tetapi juga menginspirasi amarah dan keinginan untuk perubahan. Buku ini mengajak pembaca untuk mempertanyakan kembali nilai-nilai dan norma yang telah lama dianggap wajar. Satu hal yang mencengangkan adalah betapa relevannya cerita ini dengan kondisi banyak perempuan di berbagai belahan dunia, meskipun telah berlalu hampir lima dekade sejak buku ini pertama kali diterbitkan.

Firdaus sebagai karakter bukan hanya seorang korban, tetapi juga seorang pejuang yang menolak untuk dipaksa diam oleh masyarakatnya. Dia adalah simbol perlawanan terhadap ketidakadilan yang sistematis, dan kisahnya adalah panggilan untuk perubahan yang mendesak dan diperlukan.

Buku ini memicu kontroversi karena secara terang-terangan menyoroti kebobrokan sistem sosial dan hukum yang menindas perempuan. Di beberapa negara, buku ini dilarang karena dianggap terlalu berani dan subversif. Namun, justru inilah yang membuatnya penting dibaca. Melalui "Perempuan di Titik Nol," Nawal El Saadawi mengingatkan kita bahwa perjuangan untuk kesetaraan dan keadilan gender masih jauh dari selesai, dan setiap suara yang berani menantang status quo adalah langkah menuju dunia yang lebih adil.

Dalam dunia yang terus berkembang, buku ini tetap menjadi refleksi yang tajam dan relevan tentang bagaimana masyarakat memperlakukan perempuan dan kebutuhan mendesak untuk merombak sistem yang mendukung penindasan. Membaca buku ini adalah sebuah pengalaman yang menggugah dan membuka mata, mengajak kita untuk tidak hanya memahami tetapi juga bertindak terhadap ketidakadilan yang ada.

Buku ini benar-benar buruk! Kenapa? Karena berhasil membuatku menangis, marah, menangis lagi, merasa bangga, dan bahkan kehilangan kepercayaan, semuanya hanya dalam beberapa halaman saja. Di balik cerita ini, kita diajak untuk menghargai diri kita sendiri melalui perjalanan hidup Firdaus. Melalui mata Firdaus, kita dihadapkan pada kebusukan pemerintahan, hukum yang timpang, penguasa yang korup, laki-laki yang munafik, serta keluarga dan masyarakat yang hipokrit.

Setiap halaman menantang kita untuk berpikir kritis dan sering kali membuat kita merenung, 'kok bisa sedekat ini dengan kenyataan?'. Kontroversi dalam buku ini tidak hanya menyentuh permukaan tetapi menguliti lapisan-lapisan kemunafikan yang ada di sekitar kita, membuat kita bertanya-tanya, 'Apakah selama ini kita telah dibohongi oleh mereka yang seharusnya kita percayai?'

#BookReview #books #booktok #book #bookrecommendation #bookstagram #bookish #booklover #GirlTalk #lemon8indonesia